Andy Ayamiseba/Jubi |
“WPNCL
adalah suatu organisasi payung yang mewakili dua puluh delapan
organisasi patriotik untuk pembebasan Papua Barat yang berkedudukan
dalam negeri dengan sekretariat internationalnya di Port Vila, Vanuatu,”
kata Andy melalui jejaring sosial facebook pribadinya, Jumat (8/8).
Menurut
Andy, WPNCL tidak mewakili NFRPB secara institusi melainkan mewakili
keanggotaanya. Agenda politik WPNCL adalah untuk melakukan lobi untuk
mendapatkan dukungan regional dan international, menuju ke referendum
murni sesuai dengan undang-undang international.
“WPNCL
sendiri telah berhasil meyakinkan suatu pemerintahan resmi yang
berdaulat penuh dan adalah negara yang merupakan anggota PBB, yaitu
Vanuatu dengan suatu ‘road map’ yang didukung penuh oleh negara
tersebut,” kata Andy lagi.
Di
lain pihak lanjut Andy, NFRPB adalah suatu pemerintahan yang belum
berdaulat, maka yang seharusnya menjadi agenda politiknya adalah untuk
mencari ‘pengakuan’ dari negara-negara merdeka yang menjadi anggota PBB.
Setelah
mendapat pengakuan, menurutnya maka NFRPB akan diterima oleh masyarakat
dunia sebagai suatu pemerintahan dari suatu negara.
“Semoga
kita mengerti dengan baik tentang perbedaan agenda politik dari suatu
organisasi perjuangan dan satu pemerintahan yang belum berdaulat sebelum
memberikan komentar-komentar yang tidak pada tempatnya. Selamat
berjuang,” pungkas Andy.
Ini
merupakan klarifikasi yang dilakukan Andy terhadap klaim-klaim yang
dilakukan beberapa pendukung NFRPB dari dalam Indonesia, yang terus
mengganggu kinerja WPNCL yang sudah dilakukan selama ini.
Seperti
yang pernah di rilis tabloidjubi.com melalui tulisan berjudul SENSASI
DARI “PRESIDEN”, PARA PEMBISIK DAN NEGARANYA beberapa waktu lalu,
Menjelang pertemuan negara-negara Melanesia atau yang dikenal sebagai
MSG (Melanesia Spearhead Group), tiba-tiba saja Forkorus, Presiden NFRPB
mengirimkan surat kepada Sekretariat MSG dengan maksud agar NRFPB
dijadikan anggota dalam MSG.
Sementara sebelumnya, WPNCL telah mendaftarkan aplikasi keanggotaan MSG di sekretariat MSG.
Anehnya,
surat yang dikirimkan di penghujung bulan Mei 2013 ini ditarik kembali
oleh Forkorus dengan alasan bahwa surat itu bukan dikirimkan oleh
dirinya. Dalam surat ini pula, Forkorus memberikan dukungannya kepada
kelompok WPNCL yang telah mengajukan aplikasi keanggotaan di MSG. “Kami
mendukung apa yang telah dilakukan WPNCL,” kata Forkorus kala itu. (Jubi/Aprila)
Sumber : www.tabloidjubi.com
0 komentar:
Posting Komentar